• Gedung KUA Kec. Cangkringan
  • Cetak Buku Nikah
  • Bukti Telah Nikah Sah
  • Salah Satu Tupoksi KUA Kec. Cangkringan: Manasik Haji
  • Pembinaan Kaum Rois Pasca Erupsi Merapi 2010

Minggu, 06 Februari 2011

Badko TKA-TPA Cangkringan

BERSERI BERSAMA DONGENG KAK BIMO
Badko TKA-TPA Kecamatan Cangkringan bekerjasama dengan Badko TKA-TPA Kabupaten Sleman dan Provinsi D.I. Yogyakarta mengadakan acara akbar dengan tema utama: BERSERI PASCAERUPSI MERAPI BERSAMA KAK BIMO. Tidak tanggung-tanggung, acara ini diikuti 1027 santriwan-santriwati dari segala penjuru Cangkringan. Acara yang berlangsung sangat meriah itu dilaksanakan di balaidesa Wukirsari, Cangkringan pada Rabu, 03 Februari 2011.

Menurut ketua Badko TKA-TPA Kabupaten Sleman, acara yang berlangsung di wilayah Cangkringan ini sebelumnya telah dilaksanakan di wilayah kecamatan Pakem dan Turi. Perhelatan akbar tersebut dilaksanakan dalam rangka membangkitkan kembali semangat mengaji di kalangan santriwan dan santriwati TKA-TPA pascaerupsi Merapi. Jangan sampai sebab erupsi Merapi semangat mengaji menjadi goyah. Acara tersebut pun diharapkan mampu menyegarkan kembali diri para santriwan dan santriwati.

Dalam acara yang sangat meriah tersebut juga dibacakan puisi tentang Merapi. Salah satu penggalan puisinya: “ ....bolehlah Merapi meletus, tetapi mengaji tetap jalan terus.” “Bolehlah bantuan berdatangan, namun iman tetap tak tergoyahkan.” Selain itu, dalam acara tersebut juga dimeriahkan unjuk kebolehan kelompok nasyid dan tarian Islami TKA-TPA Al-Ihsan Petung, Kepuharjo. Selain itu, pada kesempatan itu juga diberikan beberapa bantuan kepada para santriwan dan santriwati serta dana stimulan untuk pengembangan TKA-TPA.

Acara yang ditunggu-tunggu oleh seribu lebih santriwan-santriwati adalah dongeng oleh Kak Bimo. Pendongeng Nasional ini pun mampu menyihir semua yang hadir di arena kegiatan tersebut. Dengan lihainya, Kak Bimo membawa larut santriwan-santriwati ke alur dongeng yang dibawakannya. Ia mampu membuat santriwan-santriwati berseri dan ceria kembali. Ia pun berhasil memasukkan nilai-nilai agama lewat dongeng yang disampaikannya. Akhirnya, semoga anak-anak di daerah Cangkirngan ini menjadi ceria dan bangkit kembali untuk mengaji.

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar