Oleh: Sumardiyono, S.Sos.I.
Banyak orang yang belum menikah atau masih dalam dunia masa berpacaran adalah penuh dengan keindahan, apalagi yang dinikahi adalah orang yang sangat dicintainya. Namun benarkah demikian adanya? Penilaian tersebut tidaklah mutlak benar namun tidak salah. Alasannya banyak kita jumpai rumah tangga baru yang bahagia dan jauh dari kerikil-kerikil tajam. Namun tidak sedikit rumah tangga baru yang sedang dibangun harus kandas di tengah samudra asmara karena adanya beberapa faktor.
Adapun faktor-faktor penghancur rumah tangga adalah sebagai berikut :
1. Adanya sifat ego masing-masing pasangan yang dibawa sejak masih masa lajang dan tidak bisa dieliminir.
2. Masing-masing pasangan tidak memahami kekurangan pasangannya sehingga menuntut pasanganya harus perfect (sempurna), sehingga tidak mau menerima kekurang pasangannya.
3. Adanya pihak ketiga yang ikut intervensi dalam rumah tangga baru, baik mertua atau saudara dari salah satu pasangan.
4. Masing-masing pasangan masih mengingat pacar lama, sehingga muncullah perselingkuhan .
5. Adanya wil/ pil dalam rumah tangga baru tersebut.
6. Sudah menikah lama tapi belum punya keturunan.
7. Suami belum bekerja mapan.
Bila faktor-faktor tersebut bisa dihadapi dengan tenang dan sabar, maka prahara dalam rumah tangga baru akan dapat dihindari. Namun apabila hal-hal tersebut tidak dapat diatasi, maka sudah pasti rumah tangga akan hancur. Nabi saw sebagai manusia teladan dalam berumah tangga karena selama berumah tangga Nabi jarang ceckcok dengan isteri-istei beliau.
Bagaimana dengan kita. Lalu bagaimana cara mengatasi hal-hal tersebut di atas? Langkah-langkah untuk mengatasi hal-hal tersebut di atas adalah :
1. Hilangkan sifat ego pada masing-masing pasangan.
2. Memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing pasangan.
3. Hindarkan intervensi dari pihak ketiga dalam rumah tangga anda.
4. Lupakan pacar lama dan yakinlah bahwa orang yang nikah dengan anda adalah sebaik-baik orang yang ditakdirkan untuk anda.
5. Jauhi Pil dan Wil karena pasangan andalah yang terbaik untuk anda.
6. Bersabar bila anda belum punya keturunan.
7. Suami hendaknya serius dalam mencari rizki meskipun belum mapan namun yang penting adalah bekerja dan mempunyai penghasilan tidak meminta-minta.
Itulah sedikit langkah untuk menghindari kerikil-kerikil rumah tangga baru yang bisa mengancam kelangsungan rumah tangga. Semoga berhasil!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar